Megapolitan.co – Dalam upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan sejumlah program unggulan nasional yang menitikberatkan pada perlindungan anak Indonesia secara menyeluruh.
Program ini tak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar anak di bidang kesehatan dan pendidikan, tetapi juga menjamin hak anak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dengan layak sesuai amanat Konstitusi Indonesia dan Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak yang mulai berlaku pada 2 September 1990 dan telah diratifikasi oleh 193 negara hingga Desember 2008.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengesahkan konvensi tersebut melalui Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Konvensi ini bertujuan menjamin setiap anak di dunia memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan yang sehat, serta bebas dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Meski berbagai regulasi telah disusun sejak lama, penerapan perlindungan anak di Indonesia sebelumnya masih cenderung berfokus pada aspek hukum dan sosial.
Namun kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pendekatan tersebut diperluas menjadi lebih holistik dan terintegrasi, meliputi gizi, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan di ruang digital.
Lima Program Unggulan Presiden Prabowo dalam Perlindungan Anak
1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program MBG merupakan kebijakan strategis untuk memastikan seluruh anak Indonesia, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui, memperoleh asupan gizi yang seimbang.
Sejak digulirkan pada awal tahun 2025, program ini telah menyentuh lebih dari 20 juta penerima manfaat.
Dampaknya signifikan—menekan angka stunting dan mendorong pertumbuhan anak-anak yang lebih sehat dan produktif.
2. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Melalui Cek Kesehatan Gratis, pemerintah ingin memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan layanan kesehatan rutin.
Pemeriksaan dilakukan secara berkala di sekolah-sekolah, termasuk di wilayah terpencil. Upaya ini bertujuan mendeteksi sejak dini potensi gangguan tumbuh kembang dan memastikan anak-anak mendapatkan intervensi medis yang tepat waktu.






Tinggalkan Balasan