Megapolitan.co – Pemandangan memilukan datang dari Desa Rancapinang, Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah siswa sekolah dasar tengah berjuang menyeberangi derasnya aliran sungai demi menuntut ilmu.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak para siswa berpegangan tangan satu sama lain sambil dibantu seorang guru untuk melintasi sungai dengan arus deras. Air yang mencapai lutut hingga pinggang tak menyurutkan langkah mereka menuju sekolah.

Para siswa terpaksa bertaruh nyawa menyebrangi sungai lantaran jembatan utama di wilayah Kampung Cegog, Desa Rancapinang belum rampung dibangun. Sementara jembatan alternatif yang biasa digunakan warga rusak parah setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu.

“Jembatan utama masih dalam proses pembangunan, sedangkan jembatan sementara yang sempat dibuat warga hanyut terbawa arus deras,” kata Kepala Desa Rancapinang, Epan, Sabtu (25/10/2025).

Epan menambahkan, setelah video tersebut viral dan menuai keprihatinan publik, pihak desa segera bergerak cepat untuk mencari solusi sementara.

“Kami sudah mulai membuat jembatan darurat di atas konstruksi jembatan utama yang sedang dikerjakan, agar masyarakat, terutama anak-anak sekolah, bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.

Peristiwa ini menuai gelombang simpati dari masyarakat. Banyak warganet yang juga berharap agar pembangunan jembatan segera diselesaikan, sehingga anak-anak di Desa Rancapinang tidak lagi harus mempertaruhkan nyawa demi menuntut ilmu.

“Mereka hanya ingin belajar, tapi harus melawan arus sungai. Ini bukan sekadar berita viral, tapi alarm bagi pemerintah untuk lebih cepat bertindak,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam kolom komentar.

megapolitanco
Editor