Megapolitan.co – Langkah pemerintah Indonesia memperkuat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas internasional.
Melalui kerja sama dengan India, Indonesia berharap dapat mengembangkan sistem distribusi pangan bergizi yang lebih efisien dan berkeadilan.
Ketua Umum Indonesia–India Youth Forum (IIYF), Ravindra, menyebut kolaborasi ini bukan hanya urusan gizi, tetapi juga bentuk solidaritas kemanusiaan antarnegara berkembang.
“Pangan adalah bahasa universal kemanusiaan. Ketika dua negara besar seperti Indonesia dan India berkolaborasi dalam memastikan anak-anaknya tumbuh sehat dan berdaya, sesungguhnya kita sedang menulis babak baru solidaritas global dari Selatan dunia,” kata Ravindra dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Belajar dari India, Perkuat Sistem Nasional
Pemerintah Indonesia melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menjadikan Program Pradhan Mantri Poshan Shakti Nirman (PM Poshan) di India sebagai acuan utama dalam pengembangan MBG.
Program yang telah berjalan sejak 1995 dengan nama National Programme of Nutritional Support to Primary Education (NP-NSPE) ini bertujuan memperbaiki gizi anak sekolah dasar dan menekan angka malnutrisi.
India berhasil memperluas jangkauan gizi ke jutaan siswa, meski masih menempati posisi 102 dalam Global Hunger Index (GHI) 2025, sedangkan Indonesia berada di peringkat 70.
Menurut Kepala BGN Dadan Hindrayana, kolaborasi ini tidak berarti meniru, melainkan mengadaptasi praktik terbaik yang sudah teruji di India.
“Kita tidak meniru secara mentah, tetapi mengambil praktik terbaik dari India untuk memperkuat tata kelola program MBG di Indonesia. Dan saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia,” ujarnya.
Kerja sama dengan India tidak hanya mencakup konsultasi teknis, tetapi juga penggunaan aplikasi digital Poshan Tracker, sistem yang memungkinkan pemantauan distribusi makanan bergizi secara transparan dan real time.






Tinggalkan Balasan