Megapolitan.co – Warga Perumahan Cilegon Land, Kota Cilegon, Banten, melayangkan protes terhadap aktivitas truk tambang pasir yang setiap hari melintas. Banyak kerugian yang dialami warga akibat operasional truk yang bolak balik di kawasan tersebut.
Penolakan dilakukan dengan memasang poster besar di pintu masuk perumahan, berisi seruan agar truk tambang berhenti melintas di wilayah tersebut.
Warga sudah sangat kesal dengan aktivitas tambang yang telah menciptakan gangguan serius terhadap lingkungan sekitar.
Sejumlah gangguan yang kerap dikeluhkan warga, di antaranya suara bising mesin truk yang melintas tanpa henti selama 24 jam, debu yang beterbangan, hingga getaran yang menyebabkan dinding rumah retak.
“Sudah berbulan-bulan kami terganggu. Siang malam truk-truk tambang lewat terus di depan perumahan. Rumah banyak yang retak, udara penuh debu, anak-anak jadi sering batuk,” keluh Anisa, salah satu warga, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, warga telah berupaya menempuh jalur musyawarah dengan pihak pengelola tambang. Namun, berbagai permintaan untuk bertemu maupun dialog tak kunjung direspons serius.
“Kami sudah sering diskusi, tapi nggak pernah ditemui. Pemilik tambang, Pak Sarnawi, juga belum menghentikan aktivitasnya. Truknya terus saja lewat,” ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Kota Cilegon turun tangan untuk menertibkan aktivitas tambang yang dinilai meresahkan itu.
Mereka mendesak agar ada langkah tegas guna melindungi hak warga atas lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.






Tinggalkan Balasan