Megapolitan.co – Suasana Pasar Kranggan, Jatisampurna, Senin, 28 Juli 2025 pagi, tampak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena lonjakan pembeli, melainkan kedatangan rombongan dari Satgas Pangan Mabes Polri bersama Badan Pangan Nasional yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lapak-lapak pedagang.
Satgas pangan ingin memastikan harga bahan pokok tetap terkendali, dan stok mencukupi di tengah dinamika pasar yang kian fluktuatif. Sidak dikawal personel Polsek Jatisampurna.
Aiptu Heddy Panjaitan, bersama Aipda Eko Nurdin dan Bripka Ivan Bintara Yuda dari Unit Intelkam. Ketiganya mengawal jalannya inspeksi, sembari ikut berdialog dengan para pedagang.
Tim Satgas dipimpin oleh Kombes Pol Nasrun Pasaribu, didampingi Iptu Nanda Aftomi dari Mabes Polri. Hadir pula Freddy dari Badan Pangan Nasional, serta perwakilan Pemkot Bekasi, termasuk Tati Hartati dari Dinas Ketahanan Pangan dan Winsi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi.
Mereka menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa pedagang sayur, daging, hingga beras, sambil mencatat harga eceran dan ketersediaan barang. Sejumlah pedagang tampak kaget, namun sebagian menyambut baik sidak ini.
Hasil pengecekan menunjukkan harga kebutuhan pokok di Pasar Kranggan masih dalam batas wajar dan relatif stabil. Komoditas seperti beras, cabai merah, telur, dan minyak goreng menunjukkan fluktuasi tipis, namun tidak mengarah pada gejolak yang mengkhawatirkan. Stok pangan dinyatakan cukup tersedia, setidaknya hingga beberapa pekan ke depan.
Satgas memberikan imbauan kepada pengelola pasar untuk mulai mendata para pedagang beras yang bersedia menyalurkan beras dari Bulog. Langkah ini untuk memastikan distribusi beras subsidi tepat sasaran dan tidak mandek di jalur distribusi yang panjang dan rawan permainan.
Situasi selama sidak berlangsung kondusif. Aparat setempat memastikan tak ada gesekan atau ketegangan antara petugas dan pedagang.
“Kami mendukung penuh upaya pengecekan langsung ini, sebagai bagian dari pengawasan dan pelayanan kepada masyarakat agar kebutuhan pangan tetap aman dan terjangkau,” ujar Aiptu Heddy Panjaitan di sela kegiatan.
Di sisi lain, warga dan pembeli yang berada di sekitar lokasi menyampaikan rasa lega. Beberapa di antaranya mengaku sempat khawatir soal harga beras dan minyak goreng yang belakangan naik-turun, namun merasa lebih tenang setelah melihat langsung kehadiran aparat dan pemerintah.
Sidak ini diharapkan bukan sekadar menjaga harga dan stok pangan, tetapi juga memutus praktik permainan pasar yang kerap terjadi secara senyap. Kehadiran negara di tengah pasar, sudah sepatutnya menjadi pengingat, bahwa pangan adalah hak rakyat yang tak boleh dipermainkan oleh segelintir spekulan.






Tinggalkan Balasan