Megapolitan.co – Sejak pertama kali diluncurkan pada Juli 2025, Sekolah Rakyat telah membuka peluang baru bagi ribuan anak yang sebelumnya tak mampu melanjutkan pendidikan.

Dalam kurun kurang dari setahun, jumlah sekolah rakyat meningkat pesat, dari 63 titik menjadi 165 titik, dengan lebih dari 15.000 siswa aktif yang tersebar dari Jawa hingga Papua.

Pemerintah menargetkan pembangunan 50.000 sekolah rakyat dalam lima tahun mendatang. Target besar ini diharapkan mampu memastikan tidak ada lagi anak Indonesia yang putus sekolah karena himpitan ekonomi.

“Tahun ini kami telah membuka 100 Sekolah Rakyat dan berencana menambah 60 titik lagi dalam waktu dekat. Di setiap sekolah, anak-anak tak hanya belajar akademik, tetapi juga dibekali keterampilan hidup dan disiplin sebagai bekal masa depan,” ujar Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dalam keterangannya, Minggu (26/10/2025).

Bagi banyak siswa, hadirnya Sekolah Rakyat menjadi titik balik kehidupan. Sebagian besar dari mereka merupakan anak yatim, anak jalanan, atau berasal dari keluarga miskin yang sebelumnya tak mengenal bangku sekolah.

Kini, mereka bukan hanya kembali belajar, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berprestasi. Bagi siswa yang menonjol, pemerintah memberikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sementara lainnya diarahkan ke program pelatihan kerja dan penempatan lapangan kerja.

Program ini menjelma menjadi jembatan nyata menuju masa depan yang lebih baik, menegaskan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan tanpa terkendala ekonomi.

Sekolah Rakyat tidak sekadar fokus pada pelajaran akademik. Kurikulumnya menggabungkan pendidikan vokasional dan pembentukan karakter, membekali siswa dengan keterampilan kerja, disiplin, serta tanggung jawab sosial.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pendekatan terpadu yang melibatkan bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga siswa.

Dengan cara ini, Sekolah Rakyat bukan hanya mencerdaskan individu, tetapi juga menjadi model pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan yang menyentuh akar persoalan sosial.

Lebih dari sekadar program pendidikan, Sekolah Rakyat kini menjadi simbol kebangkitan harapan bagi anak-anak bangsa.

Prabowo menyebut sekolah ini merupakan titik awal menuju masa depan yang lebih adil dan cerah, di mana setiap anak, tanpa memandang latar belakang, memiliki hak yang sama untuk belajar dan sukses.

“Sekolah Rakyat adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan dan membangun keadilan pendidikan bagi seluruh anak bangsa,” tegas Prabowo.

Dengan dukungan lintas sektor dan komitmen kuat dari pemerintah, Sekolah Rakyat hadir bukan hanya sebagai bangunan pendidikan, melainkan sebagai rumah harapan, tempat di mana generasi baru Indonesia ditempa untuk menjadi manusia berilmu, berkarakter, dan mandiri.