Megapolitan.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang memberangkatkan kontingen Palang Merah Remaja (PMR) untuk mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) IV tingkat Provinsi Banten yang akan digelar di Kota Serang, 1–4 Juli 2025.
Sedikitnya 50 peserta dari tingkat Mula, Madya, dan Wira akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Rinciannya, PMR Mula 12 orang, PMR Madya 15 orang, dan PMR Wira 14 orang. Sementara itu, 9 pendamping, pembina, dan fasilitator turut mendampingi kontingen.
Pelepasan dilakukan di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (30/6/2025). Acara pelepasan dipimpin langsung oleh Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, yang secara simbolis mengenakan syal dan atribut PMR kepada para peserta.
“Kita memiliki nama baik dan marwah Kabupaten Tangerang yang harus dijaga. Jaga sikap dan kesehatan, karena cuaca bisa saja tidak menentu,” imbuh Maulana.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi PMI Kabupaten Tangerang dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
“Kesigapan PMI dalam membantu sesama sudah terbukti. Pemerintah daerah sangat bangga memiliki relawan yang tangguh dan berdedikasi tinggi,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menambahkan, Jumbara bukan hanya ajang pertemuan semata, tetapi menjadi sarana pembinaan karakter relawan muda yang berbasis nilai kemanusiaan dan solidaritas.
“Melalui Jumbara, generasi muda dilatih untuk memiliki jiwa patriotik, serta mampu mengasah nilai-nilai kesetiakawanan dan kemanusiaan,” jelasnya.
Soma juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang pengembangan kapasitas, keterampilan, dan mempererat persaudaraan antar-PMR dari berbagai daerah di Banten.
Salah satu peserta, Raja, anggota PMR Wira, menyatakan kebanggaannya bisa menjadi perwakilan Kabupaten Tangerang dalam gelaran Jumbara ini. Selain bisa bersilaturahmi dengan PMR lain di Banten, tapi ada ilmu yang didapatkan.
“Nilai-nilai kemanusiaan sudah menjadi barang wajib yang bakal kita dapatkan dari Jumbara ini, tapi kita juga akan mendapatkan ilmu batu dari para pembina di Banten sana sehingga kita makin menyadari pentingnya jiwa kemanusiaan dan kesetiakawanan,” tandasnya.






Tinggalkan Balasan