Megapolitan.co – Operasi gabungan berskala besar kembali berlangsung di wilayah tambang timah ilegal di Bangka Tengah, Kamis (31/7/2025). Sejumlah ponton ilegal yang masih beroperasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) PT Timah, dbongkar menggunakan alat berat.
Operasi dilaksanakan jajaran Polres Bangka Tengah bersama sejumlah instansi, dengan menyisir titik-titik panas di wilayah WIUPK PT Timah, yang mencakup kawasan Merbuk, Pungguk, dan Kenari, Kecamatan Koba.
Aksi ini diawali dengan apel siaga serta simulasi taktis Tactical Floor Game (TFG) di Mako Polres Bangka Tengah. Usai konsolidasi, ratusan personel dari berbagai unsur, Polres Bangka Tengah, Polda Kepulauan Bangka Belitung, TNI, Satpol PP, Kejaksaan, DLH, dan perwakilan PT Timah, langsung dikerahkan ke lokasi.
Situasi memanas saat ekskavator dan mesin pemotong logam menghancurkan ponton-ponton tambang ilegal yang masih bertahan di badan sungai.
Suara gemuruh mesin berat dan serpihan logam berserakan menandai berakhirnya aktivitas ilegal di kawasan konsesi negara tersebut.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP I Gede Nyoman Bratasena, menegaskan operasi ini adalah bukti komitmen tanpa kompromi.
“Hari ini tim gabungan turun langsung ke WIUPK PT Timah di wilayah Merbuk, Pungguk, dan Kenari. Ponton-ponton yang masih berlabuh telah dibongkar menggunakan alat berat. Tidak ada kompromi terhadap aktivitas tambang ilegal,” ujarnya.
Ia memastikan operasi berlangsung aman, tertib, dan tanpa gesekan berkat koordinasi lintas sektor. Penertiban ini, kata Bratasena, menjadi peringatan keras bagi pelaku tambang liar yang masih nekat beroperasi di wilayah hukum Bangka Tengah.
Dengan langkah represif ini, pemerintah daerah dan aparat berharap kerusakan lingkungan akibat tambang ilegal dapat ditekan, sekaligus menutup celah mafia timah yang selama ini merajalela di jantung Bangka Belitung.






Tinggalkan Balasan