Megapolitan.co – Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) meluncurkan program “Satu Desa Satu Sarjana”. Selain mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, program ini juga bertujuan mencetak SDM unggul untuk membangun desa melalui pendidikan dan agrobisnis berkelanjutan.

Sebanyak 522 wisudawan dan wisudawati dari berbagai fakultas resmi diwisuda pada Senin 27 Oktober 2025.

Dalam momen tersebut, kampus USBR menegaskan komitmennya menjadi ujung tombak pelaksanaan program nasional yang menargetkan setiap desa memiliki minimal satu sarjana.

Para lulusan diarahkan untuk mengabdi di kampung halaman, menjadi motor penggerak pembangunan berbasis potensi lokal dan menjadi agen perubahan yang akan membangun desa.

“Kami tidak ingin para lulusan hanya memegang gelar sarjana, tetapi juga menjadi agen perubahan yang siap menata dunia baru di desa-desa tercinta,” ujar Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Iman Sampurna.

Ia menjelaskan, program “Satu Desa Satu Sarjana” terintegrasi dengan program beasiswa bagi masyarakat kurang mampu, agar bisa menempuh pendidikan tinggi dan kembali mengabdi di desa masing-masing. Kampus juga mendorong pengembangan agrobisnis desa, termasuk usaha pertanian, peternakan, dan mikro berbasis kearifan lokal.

“Para sarjana wajib menjadi penggerak ekonomi desa. Dengan kompetensi pendidikan dan konektivitas teknologi, mereka akan menjadi pemimpin lokal yang mampu membangun desa secara modern dan inklusif,” tambahnya.

Sementara itu, Febrianti, salah satu wisudawati dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari program ini.

“Saya ingin mengabdi di desa dan memanfaatkan ilmu untuk mendidik anak-anak bangsa menuju Indonesia Emas. Program ini sangat membantu mahasiswa dari pelosok yang kesulitan biaya kuliah,” ungkapnya.

Febrianti juga bertekad menerapkan inovasi pendidikan di desanya dengan menggabungkan teknologi generasi muda dan kearifan lokal sebagai model pembangunan karakter di pedesaan.

Kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan masyarakat desa menjadi kunci keberhasilan program ini. Melalui beasiswa “Setia Budhi Membangun Desa“, USBR berupaya menarik calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan kembali membangun daerah asal mereka.

Sektor pertanian dan agrobisnis menjadi fokus utama dalam program ini, mengingat Provinsi Banten memiliki potensi besar sebagai penopang ekonomi daerah berbasis desa.

megapolitanco
Editor