Megapolitan.co – Dua bocah berusia 9 tahun asal Desa Karyasari, Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, yang sempat dilaporkan hilang usai tenggelam di Sungai Ciliman, pada Sabtu (25/10) sore, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kedua korban, Habibi dan Haikal, ditemukan petugas gabungan usai dua hari pencarian. Senin 27 Oktober 2025.

Jasad Haikal ditemukan sejauh 4 kilometer dari lokasi awal kejadian, sementara Habibi pada radius 5 kilometer.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Riza Kurniawan mengatakan kedua korban tenggelam setelah perahu kecil yang mereka tumpangi bersama seorang teman lainnya, hanyut terbawa arus deras.

“Awalnya ada tiga anak sedang bermain perahu di Sungai Ciliman. Namun tali perahu terputus dan mereka panik. Ketiganya meloncat ke sungai, satu anak berhasil selamat, sedangkan dua lainnya terbawa arus dan dinyatakan hilang,” katanya.

Sejak Minggu pagi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Pandeglang, Basarnas Banten, Tagana, dan Kampung Siaga Bencana, melakukan penyisiran sejauh 7 kilometer dari lokasi awal kejadian. Pencarian dilakukan menggunakan dua perahu karet dan metode blender di sejumlah titik.

Riza menambahkan, hingga sore hari, hasil pencarian masih belum membuahkan hasil. “Kami terus berupaya maksimal menyisir area sungai dengan radius lebih luas. Kendala di lapangan adalah arus sungai yang cukup deras dan kondisi cuaca yang berubah-ubah,” katanya.

Pencarian pun dilanjutkan keesokan hari. Dan setelah upaya berjam-jam, akhirnya kedua korban berhasil ditemukan petugas di dua titik berbeda dari awal kejadian.

“Korban pertama kali ditemukan pada pagi hari, dan selang beberapa menit kami menerima laporan bahwa satu korban lainnya terlihat mengambang di aliran sungai,” ujar Riza.

“Kedua korban segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Perdana sebelum diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” tambahnya.

Atas kejadian ini, Riza mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar sungai.

“Kami mengingatkan warga agar tidak membiarkan anak-anak bermain di sungai tanpa pengawasan, apalagi saat musim hujan seperti sekarang yang membuat arus lebih deras,” imbuhnya.

megapolitanco
Editor