Megapolitan.co – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersiap menghadapi lonjakan konsumsi layanan digital selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Peningkatan trafik diproyeksikan terjadi signifikan di wilayah Jakarta serta kawasan penyangga, termasuk sejumlah daerah di Jawa Barat.

Kenaikan ini tak lepas dari pola mobilitas masyarakat yang meningkat tajam menjelang libur akhir tahun. Aktivitas perjalanan wisata, mudik keluarga, hingga mobilitas lintas kota dan kabupaten menjadi faktor utama melonjaknya penggunaan layanan digital, baik untuk komunikasi maupun hiburan.

Indosat memprediksi puncak konsumsi data akan berlangsung pada rentang 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Pada periode tersebut, lonjakan trafik diperkirakan terkonsentrasi di pusat perbelanjaan, kawasan hiburan, restoran, hunian vertikal, serta berbagai titik aktivitas utama masyarakat.

“Untuk memastikan kenyamanan pelanggan di tengah peningkatan pergerakan tersebut, Indosat melakukan optimalisasi kapasitas jaringan. Serta memperluas pemantauan layanan di berbagai titik strategis di wilayah penyangga Jakarta,” kata EVP–Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh, melalui keterangan persnya, Rabu 24 Desember 2025.

Menurut Chandra, pola konsumsi digital selama Nataru diprediksi masih akan didominasi oleh aktivitas video streaming dan media sosial. Selain itu, penggunaan aplikasi pesan instan, game online, hingga berbagai layanan digital seperti navigasi, pemesanan makanan, dan pembayaran non-tunai juga diperkirakan meningkat tajam.

Sebagai langkah antisipasi, Indosat melakukan penguatan dan optimalisasi jaringan di 98 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di 59 kecamatan wilayah outer Jakarta, meliputi Bogor, Tangerang, dan daerah sekitarnya.

Fokus penguatan jaringan diarahkan ke kawasan permukiman padat, pusat aktivitas publik, jalur utama perjalanan, serta lintasan transportasi yang selama periode libur panjang diproyeksikan mengalami lonjakan penggunaan layanan secara signifikan.

“Karakteristik Outer Jakarta sebagai wilayah dengan mobilitas tinggi dan pola penggunaan jaringan yang dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi kualitas layanan. Untuk itu, Indosat memanfaatkan teknologi AIvolusi5G guna memastikan distribusi kapasitas jaringan dapat dikelola secara dinamis dan real-time,” katanya.

Tak hanya memperkuat BTS eksisting, Indosat juga menyiagakan kapasitas tambahan di sejumlah titik dengan potensi lonjakan tertinggi, seperti pusat perbelanjaan utama, kawasan hiburan, serta area publik dengan tingkat kepadatan tinggi.

Seluruh kesiapan jaringan tersebut dipantau secara terpusat melalui Command Center Indosat yang beroperasi selama 24 jam penuh. Sistem ini memungkinkan deteksi dini serta penanganan cepat apabila terjadi gangguan layanan di lapangan.

“Kami memastikan jaringan Indosat tetap stabil dan andal di tengah mobilitas yang tinggi. Sehingga pelanggan dapat tetap terhubung dengan nyaman, baik saat dalam perjalanan maupun saat tiba di lokasi tujuan,” tandasnya.

Ronnie Sahala
Editor