Megapolitan.co – Akhir pelarian Tion (40), buronan kasus perompakan sadis di perairan Bangka Selatan, berujung tragis. Setelah setahun menghindar dari kejaran aparat, Tim Gabungan Dit Polairud Polda Bangka Belitung akhirnya berhasil melumpuhkan tersangka dalam penggerebekan di Desa Sungai Somor, Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
“Benar, DPO atas nama Tion telah diamankan. Namun karena melawan saat akan ditangkap, terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,” ujar Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, Kamis 7 Agustus 2025.
Saat digerebek, Tion diketahui tengah mengonsumsi sabu. Ia mencoba kabur sambil mencabut pisau dari pinggangnya. Petugas pun terpaksa melepaskan tembakan. Tion sempat dibawa ke Puskesmas Cengal, namun nyawanya tak tertolong.
“Setibanya di Puskesmas, Tion sudah dinyatakan meninggal dunia,” lanjut Fauzan.
Dari lokasi penggerebekan, tim mengamankan dua bilah pisau dan satu senjata rakitan laras panjang, indikasi kuat bahwa Tion masih berpotensi melakukan aksi kekerasan.
“Ini bukti nyata komitmen Kapolda Irjen Pol Hendro Pandowo memberantas kejahatan perairan, khususnya perompakan terhadap kapal nelayan,” tegas Fauzan.
Tion bukan nama baru dalam daftar hitam kepolisian. Ia dikenal sebagai residivis kelas kakap dengan jejak kejahatan panjang dan brutal. Pada Maret 2024, bersama tiga rekannya, ia merompak kapal barang di Perairan Selat Bangka, menembak kru kapal hingga tewas dan merampas barang serta uang.
Ia sebelumnya pernah dijebloskan ke penjara pada 2012 dan 2017 dalam kasus serupa. Bahkan, pada 2013, Tion tercatat merompak 11 kapal nelayan hanya dalam satu hari, menjadikannya salah satu pelaku kejahatan perairan paling dicari di wilayah Sumatera bagian timur.
Akhirnya, pelarian panjang itu terhenti. Polisi memastikan penindakan ini sebagai bagian dari upaya serius memberantas aksi kriminal bersenjata yang mengancam keselamatan nelayan dan pelayaran.
Tinggalkan Balasan