PorosBekasi.com – Di tengah meningkatnya kebutuhan wadah makan massal yang aman, halal, dan berkelanjutan, PT Cipta Perdana Lancar (PART) menghadirkan inovasi food tray berbahan stainless steel SUS 304.

Produk ini langsung mendapat kepercayaan Dapur MBG Mandiri Pasar Keong, Lebak, Banten, sebagai perlengkapan utama dalam operasionalnya.

Keunggulan food tray ini tidak sekadar terletak pada material premium yang digunakan. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 97,21% menjadikannya bukti nyata kemandirian industri lokal.

Direktur PT Cipta Perdana Lancar, Tjoeng Rino Saputra, menegaskan produk lokal berkualitas global layak menjadi kebanggaan bangsa.

“Dengan Food Tray SUS 304, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berstandar global dan 100% halal. Seluruh proses produksi kami pastikan sesuai standar halal, sehingga aman digunakan oleh semua kalangan, termasuk lembaga pendidikan, dapur massal, dan program sosial berbasis syariah tidak menggunakan bahan non halal,” ujarnya, Rabu 27 Agustus 2025.

Produk ini dikenal tahan korosi, higienis untuk makanan panas maupun dingin, dan awet dipakai bertahun-tahun. Tidak seperti produk sejenis yang masih mengandalkan pelapis kimia, PT PART mengusung inovasi finishing dengan minyak nabati alami. Cara ini membuat food tray lebih aman, ramah lingkungan, sekaligus mendukung tren global pengurangan limbah berbasis petroleum.

Setiap produk melewati kontrol ketat dengan desain lima sekat standar agar makanan tetap rapi. Ada pula pilihan empat atau enam sekat, termasuk layanan kustom sesuai kebutuhan konsumen. Permukaan halusnya memudahkan pencucian dan mempercepat siklus penggunaan di dapur besar.

“Produk kami ramah lingkungan, efisien, dan tahan digunakan bertahun-tahun tanpa menurunkan kualitas,” tambah Tjoeng.

Meski berbahan premium, PT PART tetap menjaga harga kompetitif agar bisa diakses program sosial, sekolah, rumah sakit, hingga lembaga nirlaba. Kapasitas produksi besar memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan dalam jumlah massal.

“Kepercayaan MBG untuk menggunakan produk kami adalah bukti nyata kualitas dan kapasitas produksi kami,” tegas Tjoeng.

Selain menyerap bahan baku lokal dari Morowali, penggunaan minyak nabati juga membuka lapangan kerja baru sekaligus memperkuat daya saing industri nasional. Produk ini bukan hanya solusi dapur massal, tetapi juga langkah nyata mengurangi limbah plastik.

“Ke depan, kami ingin agar setiap program makan massal di Indonesia bisa menggunakan produk dalam negeri yang halal, ramah lingkungan, dan berkualitas. Dengan begitu, uang yang dibelanjakan tetap berputar di ekonomi nasional, bukan lari ke luar negeri,” jelas Tjoeng.

Dengan fondasi sertifikasi TKDN, standar halal, dan inovasi finishing berbasis nabati, PT PART menargetkan menjadi produsen food tray halal terdepan di Asia Tenggara, bahkan dunia.

“Produk kami tidak hanya untuk kebutuhan domestik, tetapi juga berpotensi besar untuk diekspor. Dengan kualitas yang sudah diakui MBG, sertifikasi TKDN dari Kemenperin, serta keunggulan halal dan nabati, kami optimis produk lokal ini bisa bersaing di pasar internasional,” tutup Tjoeng.

Zhavira Putri
Reporter